Related Articles
Survei Tanda Politik: Saat Kepuasan Khalayak Atas Performa Jokowi Bertambah, Kepopuleran Ganjar Pranowo Naik
Direktur Eksekutif Tanda Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengutarakan jika saat kepuasan pada performa presiden (presidential approval peringkat) Joko Widodo atau Jokowi bertambah, karena itu kepopuleran Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo turut naik.
Ini dikatakan Burhanuddin saat menjelaskan hasil survei berkaitan performa Presiden Jokowi, kepopuleran akan capres dan partai menjelang 2024 secara online lewat saluran YouTube Tanda Politik Indonesia.
Burhanuddin mengaitkan hal itu dari opsi khalayak ke capres (capres) dengan replikasi tiga nama. Diantaranya ada nama Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto. Tiga nama itu, mendapat suara yang masing-masingnya tidak jauh terpaut.
Pada Desember 2022, Ganjar tempati status paling atas mendapat 35,8 % suara. Dan pada November 2022, kepopuleran Ganjar cuma 33,9 % saja. Dijumpai pada masa Desember 2022, approval peringkat Jokowi naik dari 66,2 % di November jadi 71,3 % di Desember 2022.
Pada urutan ke-2, diikuti Anies yang pada Desember 2022 kepopulerannya turun dibanding November 2022, di mana ia cuma mendapat 28,3 % suara.
Tanda Politik Indonesia mengutarakan jika kepopuleran Ketua Umum (Ketua umum) Partai Gerindra Prabowo Subianto juga ikut naik di Desember 2022 saat approval peringkat Presiden Jokowi bertambah.
Prabowo Subianto
Prabowo mendapat 26,7 % suara di Desember 2022. Dan di November 2022, ia cuma memperoleh 23,9 % suara.
“Sehingga kita dapat simpulkan disini, saat approval peringkat presiden naik pada bulan Desember itu yang bertambah kepopulerannya Ganjar dan Prabowo. Yang turun kepopulerannya Anies,” kata Burhanuddin.
Tetapi, saat approval peringkat Presiden Jokowi turun karena itu kepopuleran mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertambah. Misalkan, pada November 2022, saat approval Jokowi turun dari 70,5 di Oktober 2022 jadi 66,2 di November 2022.
“Pada bulan November approval presiden turun dari 70 ke 66, kepopuleran Anies bertambah,” kata Burhanuddin.
Menurut Burhanuddin status Partai NasDem condong dilematis hal trend opsi ke capres yang turun naik karena tingkat kepuasan pada performa Presiden Jokowi ini.
“Nach ini, pasti status NasDem jadi dilematis ya karena ada sisi dari pemerintahan tetapi capresnya Anies Baswedan,” katanya.
Survei Tanda: 71,3 % Khalayak Senang dengan Performa Presiden Jokowi
Direktur Eksekutif Tanda Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan hasil survei berkaitan performa presiden. Hasilnya memberikan, 71,3 % khalayak berasa senang dengan performa Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Jadi 71, 3 % masyarakat secara nasional berasa cukup atau benar-benar senang dengan performa presiden Jokowi sebagai presiden,” kata Burhanuddin secara online.
Ada beragam argumen mengapa 71,3 % khalayak mengatakan senang salah satunya, karena ada bantuan ke rakyat kecil (41,2 persen), pembangunan infrastruktur jalan (24,4 persen), performanya telah bagus (7,4 persen), sampai merakyat (6,5 %).
“Saat sebelum pandemi, itu yang terbanyak dirasa mereka yang senang ialah infrastruktur. Tetapi semenjak tahun 2020 sampai saat ini point kepuasan tertinggi tidak lagi permasalahan infrastruktur tetapi permasalahan peraturan pemerintahan,” terang Burhanuddin.
Dalam pada itu, khalayak yang tidak senang dengan performa Jokowi (27,2 %) argumennya ialah karena harga keperluan primer bertambah. Sementara 26,9 yang lain menyebutkan bantuan tidak rata, dan 7,5 prosentasenya menjelaskan kurang memihak pada rakyat kecil.
Adapun survei dilaksanakan semenjak 1 sampai 6 Desember 2022. Komunitas survei ini ialah semua masyarakat negara Indonesia yang punyai hak pilihan dalam pemilihan umum, yaitu mereka yang telah berusia 17 tahun ataupun lebih, atau telah menikah saat survei dilaksanakan.
