Jokowi: Pimpinan yang “Memikirkan” Rakyat Itu Banyak Keriput di Muka, Rambutnya Putih

Jokowi: Pimpinan yang “Memikirkan” Rakyat Itu Banyak Keriput di Muka, Rambutnya Putih

Presiden Joko Widodo menyentuh masalah beberapa ciri pimpinan yang betul-betul pikirkan warga. Menurut Presiden, pimpinan yang betul-betul pikirkan rakyat bisa disaksikan dari beberapa ciri fisiknya.

“Perlu saya berikan pimpinan yang memikirkan rakyat itu terlihat dari wajahnya itu terlihat. Dari performanya itu terlihat, banyak keriput di mukanya karena memikirkan rakyat, ada pula yang memikirkan rakyat sampai rambutnya putih semuanya ada,” tutur Jokowi saat memberikan sepatah kata dalam acara Pergerakan Nusantara Berpadu di Stadion Khusus Gelanggang olahraga Bung Karno (GBK) pada Sabtu.

“Saya ulangi, jadi pimpinan yang memikirkan rakyat itu terlihat dari performanya, dari keriput di mukanya, jika mukanya cling, bersih, tidak ada keriput di mukanya, berhati-hati. Saksikan , saksikan rambut rambutnya, jika rambutnya putih semuanya mikir rakyat ini,” katanya.

Kepala Negara minta warga supaya pada 2024 kelak tidak salah pilih pimpinan. Presiden mengingati warga supaya tidak boleh pilih pimpinan yang suka duduk di Istana.

Menurut Presiden Jokowi, pimpinan Indonesia di depan ialah yang pahami hati warga. “Resiko di depan pimpinan seperi apa yang kita mencari? Berhati-hati, saya titip berhati-hati. Tentukan pimpinan yang pahami apa yang dirasa rakyat, tentukan kelak di 2024 tentukan yang tahu apa yang dirasa oleh rakyat, sepakat?” tutur Jokowi.

“Tentukan pimpinan yang tahu apakah yang diminginkam rakyat, yang diperlukan rakyat, sepakat? Janganlah sampai, janganlah sampai kita tentukan pimpinan yang cuma suka duduk di istana yang AC-nya dingin, saya ulangi, janganlah sampai kita tentukan pimpinan yang duduk di istana AC dingin,” katanya.

Kepala Negara memperjelas, Indonesia sebagai negara besar, hingga pimpinannya jangan sekedar hanya duduk manis. Jokowi juga mengingati, apa yang telah dibuat pada pemerintah sekarang ini harus ditanggung kebersinambungannya.

Kebersinambungan itu, menurutnya, tidak boleh berhenti sampai 2024 saja. “Yang telah kita bangun harus kita jamin kebersinambungannya, berikut yang perlu kita menjaga sama.

Tidak cuma 2024, tetapi juga 2029, tetapi untuk Indonesia emas 2045 dan sebagainya,” papar Jokowi. “Maka dari itu, tidak boleh karena kebutuhan periode pendek, politik, selanjutnya lupa tidak ada kebersinambungan yang sudah kita awali. Janganlah lupa untuk jaga supaya yang telah di lajur pas ini harus dilanjut,” katanya.

About admin

Check Also

DPR Meminta Pemerintahan Check Ulangi Ijin Meikarta yang Merugikan Banyak Customer

DPR Meminta Pemerintahan Check Ulangi Ijin Meikarta yang Merugikan Banyak Customer Anggota Komisi VI Dewan …