Gempa Maluku, BPBD Kepulauan Tanimbar: Satu Masyarakat Cedera Karena Terkena Puing-puing

Gempa Maluku, BPBD Kepulauan Tanimbar: Satu Masyarakat Cedera Karena Terkena Puing-puing

Sekitar 15 rumah masyarakat di Kabupaten Kepulauan Tanimbar disampaikan hancur karena gempa Maluku 7,5 magnitudo Selasa 10 Januari 2022. Dengan perincian 1 rumah hancur berat, 3 hancur sedang dan bekasnya masih dilaksanakan penilaian tingkat kerusakan. Selainnya rumah masyarakat, fasilitas pendidikan alami kerusakan. Salah satunya, bangunan SMP Kristen Saumlaki dan SMA Negeri 1 Saumlaki, Tanimbar Selatan.

“Dan imbas korban, ada satu masyarakat cedera karena terkena puing-puing,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kepulauan Tanimbar, Bruno Layan saat dikontak.

Berdasar info BPBD Kabupaten Kepulauan Tanimbar, guncangan gempa dirasa kuat oleh masyarakat sekitaran 3 sampai 5 detik. Terjadi kecemasan saat gempa berjalan hingga masyarakat keluar dari rumah.

“Paska gempa, BPBD Kabupaten Kepulauan Tanimbar lakukan koordinasi dengan aparatur dusun dan kecamatan. Selain itu, kami menghimbau masyarakat untuk selalu siaga,” kata Bruno.

Awalnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaunching gempa memiliki kekuatan 7,5 magnitudo ada pada 136 k barat laut Kepulauan Tanimbar. dengan kedalaman 130 km. Berlalu sekitaran 20 menit, gempa susulan terjadi dengan magnitudo (M)5,5, persisnya jam 01.10 WIB atau 03.10 waktu di tempat. Pusat gempa ada di 197 km barat laut Kepulauan Tanimbar dengan kedalaman 128 km.

Disaksikan dari intensif kemampuan gempa yang diukur dengan rasio MMI atau Modified Mercalli Intensity, dirasa di wilayah Saumlaki V MMI, Dobo dan Tiakur IV MMI, Sorong, Kaimana, Alor, Waingapu, Waijelu, dan Lembata III – IV MMI, Merauke, Nabire, Tanah Merah, Wamena, Bakunase, Kolhua, Rote, Sabu, Ende, Amarasi Selatan, da Kota Kupang II – III MMI, Ambon dan Piru, II MMI.

Awalnya, sekitaran jam 02.47 WIT BMKG sempat keluarkan perungatan waspaada tsunami di beberapa wilayah di Maluku Tenggara. Tetapi, sekitaran jam 05.08 peringatan tsunami usai.

Plt Kepala Pusat Data, Info dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan, pemerintahan daerah dan masyarakat masih tetap siaga pada kekuatan gempa susulan. Saat sebelum kembali ke rumah, masyarakat disuruh untuk pastikan keadaan susunan bangunan paska gempa.

“Masih tetap siaga pada kekuatan gempa susulan. Imbas korban jiwa bisa dipacu bukan lantaran peristiwa gempa tapi puing-puing bangunan yang tidak kuat gempa,” katanya. Disamping itu, masyarakat disuruh tidak untuk gampang kepancing oleh informasi palsu atau hoax yang umumnya menyebar lewat sosial media. “Yakinkan info terbaru pascagempa dari BMKG, BNPB maupun BPBD di tempat,” katanya.

 

About admin

Check Also

DPR Meminta Pemerintahan Check Ulangi Ijin Meikarta yang Merugikan Banyak Customer

DPR Meminta Pemerintahan Check Ulangi Ijin Meikarta yang Merugikan Banyak Customer Anggota Komisi VI Dewan …