Related Articles
Polisi Kantongi Identitas 11 Anggota KKB Striker Karyawan Trans Papua
Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Papua Barat mengenali 11 orang tersangka anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang lakukan serangan pada 14 orang karyawan project pembangunan jalan trans Papua Barat jalur Bintuni-Maybrat.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua Barat Komisaris Besar Polisi Novia Jaya ke mass media menjelaskan 11 orang anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) tersangka pelaku serangan itu terdeteksi berdasar gambar dan video yang ditebar sesudah tindakan serangan.
“Dari gambar dan video yang tersebar, kita menyamakan dengan info saksi korban atau masyarakat sekitaran lokasi peristiwa. Identitas 11 orang tersangka pelaku telah dijumpai,” kata Kombes Novia Jaya di Manokwari.
Hasil dari analisis, lanjut Novia, diperhitungkan kuat pelaku serangan pada 14 orang karyawan project pembangunan jalan trans Papua sebagai jaringan KKB Maybrat yang awalnya lakukan serangan Pos Penyiapan Koramil (Posramil) TNI di Daerah Kisor Maybrat.
“Dari 11 tersangka pelaku, ada salah satunya DPO Maybrat berinisial MM. Sementara tersangka pelaku yang lain sebagai kelompok baru di daerah Moskona Kabupaten Teluk Bintuni. MM diperhitungkan kuat jadi otak dibalik tindakan serangan 14 karyawan project jalan,” ucapnya.
Kombes Novia Jaya menambah Polda Papua Barat akan selekasnya lakukan gelar kasus untuk penentuan terdakwa berikut daftar penelusuran orang (DPO) pada 11 orang anggota KKB itu untuk ditebar di semua daerah Propinsi Papua Barat.
Dia mengatakan jika seseorang karyawan sebagai korban gempuran KKB dengan luka tembak cukup kronis sedang jalani penyembuhan di rumah sakit Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
“Delapan korban selamat yang lain telah dibalikkan ke pihak keluarganya, sementara satu korban selamat (juru masak) masih jalani perawatan di Rumah Sakit Kabupaten Teluk Bintuni karena menanggung derita cidera pada untuk lutut,” katanya.
Kejadian serangan KKB pada 14 orang karyawan project pembangunan jalan Trans Papua Barat, menyebabkan 4 orang meninggal dan beberapa yang lain beberapa luka. Empat korban meninggal ialah Abbas, Armin, Darmin, dan Yafet.
