Jokowi ke Jawa timur Saat Ada Demonstrasi 411, Ini Keterangan Istana

Jokowi ke Jawa timur Saat Ada Demonstrasi 411, Ini Keterangan Istana

Presiden Joko Widodo lakukan lawatan kerja (kunker) ke Mojokerto, Jawa Timur, Jumat. Menurut Deputi Sektor Prosedur, Jurnalis, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, kunker ini kali sebagai scheduling ulangi dari jadwal kunker sebelumya pada 10 Oktober 2022.

“Jadi ini hari Presiden kunker ke Mojokerto, Jawa Timur. Sebenarnya gagasannya kunker ke Mojokerto pada 10 Oktober lalu, tetapi terlambat waktu itu,” tutur Bey saat diverifikasi Kompas.com. “Maka dari itu, Kementerian BUMN ajukan permintaan kembali supaya Bapak Presiden ke Mojokerto di hari ini, 4 November 2022,” katanya.

Adapun di hari ini, Golongan masyarakat mengatasdirikan Pergerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) merencanakan melangsungkan demonstrasi bertema “Tindakan 411” di teritori Istana Merdeka. Karena gagasan tindakan ini, kepolisian akan tutup beberapa batas jalan disekitaran teritori Istana Negara dan Monumen Nasional (Monas) start pukul 10.00 WIB.

Saat ditanyakan selanjutnya apa aktivitas kunker ini kali untuk menghindar ada tindakan demo, Bey memperjelas jika agenda presiden telah diatur lama. “Jadi gagasan kunker ini hari direncanakan telah lama. Direncanakan ulangi ini hari dan telah lama,” katanya.

Barisan GNPR yang merencanakan melangsungkan demonstrasi bertema “Tindakan 411” terbagi dalam beberapa organisasi masyarakat, satu diantaranya Persaudaraan Alumni (PA) 212.

Ketua PA 212 Slamet Maarif sampaikan, tindakan yang menurut gagasan akan diadakan secara damai itu akan bawa beberapa tuntutan, satu diantaranya menekan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk mundur dari kedudukannya. Tuntutan itu disuarakan karena awalnya tercetus berita masalah ijazah pengajaran Jokowi yang diperhitungkan palsu.

Slamet juga mengklaim jika hingga kini faksi Istana tidak dapat menunjukkan keaslian ijazah Jokowi. “Sampai ini hari kan memang tidak ada respon dan jawaban dari Istana atau Presiden yang hingga kini tidak dapat memperlihatkan ijazah SD, SMP dan SMA sampai perguruan tingginya,” tutur Slamet dalam penjelasannya, Kamis.

“Itu mengapa argumen kami inginkan dan mengumandangkan untuk ikhlas Pak Jokowi mundur,” katanya. Menurut Slamet, faksinya telah melontarkan surat pernyataan berkaitan dengan penerapan Tindakan 411 ke Polda Metro Jaya semenjak 20 Oktober 2022.

Karena itu, Slamet mengharap aparatur pemerintahan dan penegak hukum bisa menjaga dan amankan jalannya tindakan yang diadakan pada Jumat esok. “Kami mengharap tidak ada pemisahan-penyekatan, tidak ada pengadangan-pengadangan pada umat yang hendak datang esok pada tindakan 411, agar semua dapat jalan dengan aman,” tutur Slamet.

Dalam pada itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan belum memberi info apa saja berkaitan dengan claim PA 212 yang telah melontarkan surat pernyataan Tindakan 411.

Dikontak secara terpisah, Direktur Lalu Lintasi Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menjelaskan, faksinya telah menyiapkan eksperimen jalan raya di teritori Istana Negara bersamaan akan ada Tindakan 411. “Iya kami mempersiapkan scenario peralihan arus jalan raya,” kata Latif.

About admin

Check Also

DPR Meminta Pemerintahan Check Ulangi Ijin Meikarta yang Merugikan Banyak Customer

DPR Meminta Pemerintahan Check Ulangi Ijin Meikarta yang Merugikan Banyak Customer Anggota Komisi VI Dewan …