Bripka RR Disebutkan Bingung Temui Ferdy Sambo dalam Sidang Nantinya

Bripka RR Disebutkan Bingung Temui Ferdy Sambo dalam Sidang Nantinya

Tersangka kasus sangkaan pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Bripka Ricky Rizal Wibowo (Bripka RR), disebutkan masih berasa takut bila bertemu dengan bekas atasannya, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, dalam sidang pengecekan kasus itu. Menurut kuasa hukum Ricky, Erman Umar, ia telah menanyakan hal tersebut ke client-nya saat sebelum bertemu dengan Ferdy Sambo.

Hal tersebut dikatakan Erman Umar saat jawab pertanyaan dari Pimpinan Redaksi Harian Kompas, Budiman Tanuredjo, dalam program Satu Meja The Komunitas, seperti diambil dari Kompas TV, Minggu.

“Menurutnya semacam itu, tetapi saya ngomong ada peluang lho, kamu akan berhadap-hadapan di saat pengecekan,” kata Erman. “Menurutnya…Kesan-kesan takut tuch ada. Kesan-kesan takut itu ada,” sebut Erman. Erman mengatakan sempat minta penegasan ke Ricky bila pada waktunya client-nya bisa menjadi saksi dalam sidang Sambo dan Putri, dan begitupun kebalikannya. “Saya ngomong, ‘Ya terus bagaimana donk?'” tutur Erman.

“Ya saksikan kelak pak, dasarnya saya berani,” kata Ricky seperti ditirukan Erman. “Ia di antara berani dan tidak. Semoga berani, sama kita dampingi ia berani,” lanjut Erman. Sekarang ini Ricky masih jalani proses persidangan kasus pembunuhan merencanakan Yosua. Ricky disebutkan menjadi pengawal Sambo semenjak atasannya bekerja sebagai Kapolres Brebes pada 2013 sampai 2015.

Ricky selanjutnya disuruh untuk mengurusi kepentingan rumah tangga di dalam rumah individu Sambo dan Putri di Magelang, Jawa tengah, sekalian jaga anak-anak atasannya yang sekolah di itu. Dalam kasus itu, Ricky bersama dengan Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu, dan Kuat Ma’ruf (pendamping rumah tangga) dituduh lakukan pembunuhan merencanakan pada Yosua.

Menurut surat tuduhan, Ricky ketahui gagasan Sambo untuk membabat Yosua yang didakwa berbuat tidak etis istrinya. Sambo sempat minta Ricky tembak Yosua saat di Jakarta pada 8 Juli 2022, sesudah datang dari Magelang. Namun, menurut tuduhan, Ricky mengatakan tidak mampu tembak Yosua karena belum siap psikis. Sambo selanjutnya minta Ricky untuk menolong bila Yosua menantang ketika akan dihabisi.

Kemudian, Sambo minta Ricky panggil Richard Eliezer. Pada waktu itu Ricky disebutkan tidak berusaha menahan Eliezer untuk menampik keinginan Sambo untuk membabat Yosua. Saat diundang Sambo, Eliezer mengatakan mampu tembak Yosua. Ricky dan Eliezer ikut juga ke arah tempat peristiwa kasus di dalam rumah dinas Sambo yang beralamat di Kompleks Polri nomor 46 Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Dalam tuduhan disebut, Ricky disebutkan memiliki peluang untuk mengingatkan Yosua saat sebelum dihabisi Sambo, tapi tidak dipakai. Akhirnya, Yosua meninggal karena ditembak Eliezer dan Sambo di dalam rumah dinas itu. Richard Eliezer, Sambo, Putri, Ricky dan Kuat dituduh menyalahi Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).

Sidang mereka akan diundur pada minggu ini dengan argumen bersamaan dengan penerapan Pertemuan Tingkat Tinggi G20 dan penilaian oleh pengadilan dan kejaksaan.

About admin

Check Also

DPR Meminta Pemerintahan Check Ulangi Ijin Meikarta yang Merugikan Banyak Customer

DPR Meminta Pemerintahan Check Ulangi Ijin Meikarta yang Merugikan Banyak Customer Anggota Komisi VI Dewan …