Related Articles
Apa Anggota DPR Terhitung Petinggi Negara?
Pada umumnya, petinggi negara sebagai orang yang diangkat untuk menempati kedudukan tertentu.
Petinggi negara bisa diambil dari karyawan negeri atau bukan karyawan negeri.
Lantas, apa anggota DPR sebagai petinggi negara?
Siapa yang terhitung petinggi negara? Petinggi negara ialah pimpinan dan anggota instansi negara seperti diartikan dalam UUD 1945 dan petinggi negara yang lain yang ditetapkan oleh undang-undang.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai salah satunya instansi negara yang tertera dalam UUD 1945.
Sebagai petinggi negara, DPR mempunyai peranan legislasi, peranan bujet dan peranan pemantauan.
Posisi anggota DPR sebagai petinggi negara tercantum pada UU Nomor 5 Tahun 2014 mengenai Aparat Sipil Negara.
Undang-undang ini mengatakan, petinggi negara terdiri dari:
- Presiden dan wakil presiden;
- Ketua, wakil ketua, dan anggota Majelis Pembicaraan Rakyat (MPR);
- Ketua, wakil ketua, dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR);
- Ketua, wakil ketua, dan anggota Dewan Perwakilan Wilayah (DPD);
- Ketua, wakil ketua, ketua muda dan hakim agung pada Mahkamah Agung (MA), dan ketua, wakil ketua, dan hakim kesemua tubuh peradilan, terkecuali hakim ad hoc;
- Ketua, wakil ketua, dan anggota Mahkamah Konstitusi (MK);
- Ketua, wakil ketua, dan anggota Tubuh Pemeriksa Keuangan (BPK);
- Ketua, wakil ketua, dan anggota Komisi Yudisial (KY);
- Ketua dan wakil ketua Komisi Pembasmian Korupsi (KPK);
- Menteri dan kedudukan satu tingkat menteri;
- Kepala perwakilan Republik Indonesia di luar negeri yang berkedudukan sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh;
- Gubernur dan wakil gubernur;
- Bupati/wali kota dan wakil bupati/wakil wali kota; dan Petinggi negara yang lain yang ditetapkan oleh undang-undang.
- Dengan demikian, semua anggota DPR terhitung petinggi negara.
