NasDem Balas PDIP masalah ‘Biru Terlepas dari Jokowi’, Angkat Peranan Menteri

NasDem Balas PDIP masalah ‘Biru Terlepas dari Jokowi’, Angkat Peranan Menteri

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyentuh masalah ‘biru’ yang terlepas dari pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena telah mengumumkan capresnya sendiri ke arah Pemilihan presiden 2024. Pengakuan Hasto itu dikatakan ketika mengulas kejadian pejuang kemerdekaan melepaskan sisi biru pada bendera Belanda di Yamato.
Partai NasDem yang sama dengan warna biru menyikapi pengakuan Hasto itu. Ketua DPP NasDem Willy Aditya memandang ada claim yang tidak berdasarkan dari pengakuan Hasto.

“Itu claim tidak berdasarkan namanya. Koalisi itu didasari pada apa sih? Pada pencapresan seorang? Gerindra mengapa tidak disebutkan terlepas bila demikian,” kata Willy saat dihubungi.

Willy sayangkan diskursus politik nasional yang menurut dia dideteksi cuma di tataran permukaan. Willy memperjelas faksinya selalu segaris dengan instruksi Jokowi sebagai partai politik simpatisan Jokowi saat pemilihan presiden kemarin.

“Kasihan politik kita ini, selalu dideteksi dengan beberapa soal permukaan seperti itu. Apa Partai NasDem ambil peraturan yang tidak sejalan dengan Presiden, dalam cabinet. Selama ini menteri-menteri NasDem selalu segaris dengan instruksi Presiden Jokowi. Adakah sikap NasDem yang berlawanan dengan pemerintah sekarang ini? Tidak!” ucapnya.

Willy lalu menanyakan pangkalan argumentasi yang membuat parpolnya disebut berbeda barisan dengan pemerintah sekarang ini. Menurut dia, terlampau kerdil bila ada faksi yang melihat NasDem keluar pemerintah Jokowi selesai mengangkat Anies Baswedan sebagai calon presiden.

“Maka atas dasar apa NasDem disebutkan keluar pemerintah? Periode ukuran karena mencapreskan seorang? Terlampau kerdillah langkah berpikiran seorang bila demikian argumentasinya,” lanjut Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR itu.

Willy ajak seluruh pihak membuat kehidupan politik yang sehat. Willy juga mengungkit satu penglihatan dari Bung Karno, figur yang sama dengan PDIP.

“Saya ajak, mari kita bangun situasi kehidupan politik yang sehat dan mencerdaskan. Tidak boleh seakan-akan politik itu hanya porsi menteri. Jika kata Bung Karno, itu politik rendahan namanya. Politik lebih dari itu. Politik ialah mengenai ide dan penawaran ke khalayak,” ucapnya.

Sebelumnya telah dikabarkan, Hasto Kristiyanto menyentuh masalah ‘biru’ yang terlepas dari pemerintah Presiden Jokowi. Mengkritik NasDem yang punyai simbol berdasar biru?

PDIP melangsungkan Talkshow HUT ke-77 TNI Ialah Kita dengan mengundang beberapa pembicara. Hasto datang pada acara dialog itu.

Saat sebelum acara dialog, Hasto memperlihatkan lukisan pertarungan 10 November yang berada di Gedung DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat. Ia menyebutkan dahulunya pejuang merobek sisi biru dari bendera belanda.

Ia menyentuh kejadian pejuang merobek sisi biru dari bendera Belanda. Hasto lalu menyangkutkan warna biru di bendera itu dengan ‘biru’ di msa sekarang.

Diverifikasi sesudah acara, Hasto menerangkan kembali berkaitan kejadian 10 November di mana biru dari sisi bendera Belanda disobek. Ia lalu menyentuh ‘biru’ di pemerintah Presiden Jokowi.

“Itu di Hotel Yamato, di mana beberapa pejuang kita kan ada bendera Belanda, birunya dilepaskan. Dan rupanya birunya lepas kan dari pemerintah Pak Jokowi saat ini karena punyai capres sendiri,” jelasnya.

Tetapi, saat diverifikasi selanjutnya arah perbincangan itu Hasto malas menjawab. Ia menyebutkan pengakuannya itu ke arah ke sudut pandang bersejarah yang diharapkan memberikan inspirasi jaman saat ini dan membuat masa datang.

“Itu arahnya sudut pandang bersejarah memberikan inspirasi saat ini dan akan membuat masa datang,” kata Hasto.

 

About admin

Check Also

DPR Meminta Pemerintahan Check Ulangi Ijin Meikarta yang Merugikan Banyak Customer

DPR Meminta Pemerintahan Check Ulangi Ijin Meikarta yang Merugikan Banyak Customer Anggota Komisi VI Dewan …