Tanggalkan Jabatan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa: Saya Lega

Tanggalkan Jabatan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa: Saya Lega

Jenderal Andika Perkasa mengakhiri periode kedudukannya sebagai Panglima TNI dan diganti oleh Laksamana Yudo Margono. Ia juga berasa lega sudah menyelesaikan pekerjaannya sebagai prajurit TNI aktif.

“Hati saya, saya berasa lega saya mengakhiri dinas aktif saya di TNI sepanjang saya usaha. Penilaian itu bukan punyai saya, itu punyai tiap orang untuk memandang,” papar Andika di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur,

Andika masih malas memaparkan kegiatannya kelak selesai melepaskan jabatan Panglima TNI. Terhitung masalah masuk ke politik.

“Saya bersama istri dan keluarga saya telah menuntaskan tugas saya s/d akhir. (Masalah politik) kelak saja, kelak saja,” kata Andika.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengangkat Laksamana Yudo Margono jadi Panglima TNI di Istana Negara Jakarta,

Adapun, Yudo gantikan status Jenderal Andika Perkasa yang masuk periode pensiun pada Desember 2022 ini.

Pengukuhan Yudo berdasar Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 91/TNI tahun 2022 mengenai Penghentian dan Pengangkatan Panglima TNI. Jokowi lalu menuntun Yudo membacakan sumpah dan jabatan sebagai Panglima TNI.

“Untuk Allah saya bersumpah jika saya akan setia ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasar Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 dan akan jalankan semua ketentuan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya untuk dharma bakti saya ke negara dan bangsa,” sebut Yudo membaca sumpah jabatan.

Ia janji akan jalankan tugas dengan sebagus-baiknya dan penuh rasa tanggung-jawab. Disamping itu, Yudo janji akan menunjung tinggi sumpah prajurit.

Jadi Panglima TNI, Yudo Margono: Senang Tetapi Tanggung Jawab Lebih Besar

Laksamana TNI Yudo Margono sah jadi Panglima TNI gantikan Jenderal Andika Perkasa. Ia juga mengutarakan hatinya selesai memikul amanah jadi orang nomor satu di TNI.

“Ya yang pertama tentu senang lah, karena jabatan paling tinggi di TNI, tetapi selain itu kita mempunyai beban yang besar,” papar Yudo di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur,

Yudo sampaikan, awalnya ia telah menanggung berat beban sebagai Kepala Staff Angkatan Laut (KSAL). Tetapi saat ini, tanggung-jawab makin besar karena mengepalai tiga matra.

“Semula saya mempunyai tanggung-jawab di Angkatan Laut. Dan saat ini mempunyai tanggung-jawab di TNI angkatan Darat dan Angkatan Udara. Ya tanggung-jawab besar itu kita perlu fokus semakin besar kembali, lebih kompak kembali untuk merealisasikan TNI yang kuat hingga rakyat bermartabat,” kata Yudo.

Jokowi Meminta Panglima Yudo Margono Menjaga Netralitas TNI Menjelang Pemilu 2024

Presiden Joko Widodo atau Jokowi minta Panglima TNI Laksamana Yudo Margono jaga netralitas prajurit TNI, mendekati penyeleksian umum (Pemilu) 2024. Ia mengutamakan prajurit TNI jangan masuk ke politik ringkas.

“Supaya jaga netralitas TNI supaya tidak tertarik-tarik ke politik ringkas yang perlu,” kata Jokowi selesai mengangkat Yudo Margono sebagai Panglima TNI di Istana Negara Jakarta,

Ia sampaikan keutamaan kolaborasi TNI dan Politik dalam jaga kondusifitas Indonesia, terutamanya pada tahun politik. Jokowi menjelaskan ini penting untuk pembangunan ekonomi nasional ditengah-tengah ketidakjelasan global.

“Keutamaan kolaborasi TNI dan Polri dalam jaga kondusifitas negara kita, karena penting kestabilan politik, kestabilan keamanan penting dalam rencana pembangunan Negara, pembangunan ekonomi kita, pada kondisi yang tidak jelas karena ketidakjelasan global,” terang ia.

Disamping itu, Jokowi mengingati Yudo untuk jaga kedaulatan NKRI dan persatuan dan kesatuan RI. Selanjutnya, ia mengingati Yudo untuk tingkatkan keyakinan warga ke TNI yang sekarang ini ada pada status tertinggi.

“Jaga, menjaga, dan tingkatkan keyakinan warga ke TNI yang saat ini telah tertinggi, keyakinan ini harus dijaga terus dengan profesionalisme di badan TNI yang tetap harus dipertingkat,” papar Jokowi.

About admin

Check Also

DPR Meminta Pemerintahan Check Ulangi Ijin Meikarta yang Merugikan Banyak Customer

DPR Meminta Pemerintahan Check Ulangi Ijin Meikarta yang Merugikan Banyak Customer Anggota Komisi VI Dewan …