Sebutkan Kesepakatan Prabowo-Anies Tidak Penting, Gerindra: Yang Penting Prabowo Meraih kemenangan di 2024

Sebutkan Kesepakatan Prabowo-Anies Tidak Penting, Gerindra: Yang Penting Prabowo Meraih kemenangan di 2024

Wakil Ketua Dewan Pembimbing Partai Gerindra Sandiaga Uno mengatakan ada kesepakatan di antara Ketua Umum Prabowo Subianto dengan Anies Baswedan berkaitan Pemilihan presiden. Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman mengatakan tidak mempersoalkan isi kesepakatan itu.

“Kalaulah ada itu lebih dari gentleman agreement. Itu seperti bukan kesepakatan hukum serta lebih ingat secara kepribadian, dan jika ingin dipatuhi ya monggo, jika tidak mau dipatuhi ya siapakah yang mempersoalkan?,” tutur Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan,

Gerindra, katanya, tidak tertarik berisi atau mengulas kesepakatan Prabowo-Anies, karena Gerindra cuma akan konsentrasi memenangi Prabowo sebagai calon presiden.

“Telah lah, saat ini kami konsentrasi pada bagaimana memenangi Prabowo sebagai presiden 2024. Kami tidak tertarik lah isi kesepakatan. Itu tidak penting untuk kami lah. Yang terpenting bagaimana Pak Prabowo dapat maju dan meraih kemenangan di 2024,” tegas ia.

Habiburokhman akui tidak ketahui isi kesepakatan itu. Dia pun tidak ingin memaksakan Anies patuhi isi kesepakatan.

“Kita tidak tahu, jika toh ada, siapakah yang dapat memaksa seperti kesepakatan perdata,” sebut ia.

Sandiaga Membuka Suara masalah Surat Kesepakatan Di antara Prabowo dan Anies

Awalnya, Sandiaga Uno membuka suara masalah ada kesepakatan di antara ketua umum partainya, Prabowo Subianto dengan Anies Baswedan.

Menurutnya, kesepakatan itu dilaksanakan saat momen Pemilu Gubernur DKI Jakarta tahun 2017 lalu saat sebelum daftarkan diri ke Komisi Penyeleksian Umum (KPU) DKI Jakarta.

“Itu berkaitan Pilgub 2017, malam itu kita pertanda tandangan, saya Pak Prabowo dan Pak Anies saat sebelum mendaftarkan ke KPU DKI tahun 2016 bulan September,” kata Sandiaga di Kompleks Istana Negara, Jakarta,

Sandiaga lalu menerangkan, fisik dibanding surat itu sekarang ini digenggam oleh Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Berdasarkan catatan, lanjut Sandiaga surat itu dinotulensi oleh politikus senior Gerindra, Fadli Zon.

“Waktu itu yang ngedraft dan dicatat tangan sendiri oleh Pak Fadli Zon dan sepengetahuan saya saat ini digenggam oleh Pak Dasco,” urai Sandiaga.

Berkaitan dari isi surat, Sandiaga akui malas mengungkapkan. Menurutnya, bukan kapastiasnya memberitahu ke khalayak masalah isi pada kesepakatan itu.

 

About admin

Check Also

DPR Meminta Pemerintahan Check Ulangi Ijin Meikarta yang Merugikan Banyak Customer

DPR Meminta Pemerintahan Check Ulangi Ijin Meikarta yang Merugikan Banyak Customer Anggota Komisi VI Dewan …