Mangkir Rapat, Komisi I Meminta KSAD Dudung Lebih Hargai DPR

Mangkir Rapat, Komisi I Meminta KSAD Dudung Lebih Hargai DPR

Komisi I DPR RI melangsungkan diskusi kerja bersama Panglima TNI dan semua Kepala Staff. Saat sebelum rapat diawali, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengatakan KSAD Dudung Abdurachman tidak datang dan pernyataan dilaksanakan secara tiba-tiba.

“Umumnya ada komunikasi lebih cepat tetapi ini pak KSAD tidak datang, semua pimpinan baru mengetahui ini hari,” kata Meutya di Ruangan Rapat Komisi I DPR,

Walau sebenarnya, kata Meutya, jadwal ini hari mengulas Papua yang semakin banyak kuasa TNI AD. “Kita sebetulnya mengulas Papua, walau Pak Wakasad dapat menjawab secara baik,” bebernya.

Meskipun begitu Meutya menghargai ada surat pernyataan Panglima jika Dudung sedang lawatan kerja ke Korea. Tetapi, Meutya masih tetap menanyakan argumen Dudung tidak memberikan pernyataan sendiri.

“Kami apresaiasi (surat) dari panglima, tetapi umumnya kan yang berkaitan mengirimkn surat,” kata Meutya.

“Tidak ada apa-apa diawali tanpa KSAD,” bertanya Meutya kepda anggota Komisi I.

Rapat Diteruskan Tanpa KSAD

Anggota Komisi I Dave Laksono juga minta rapat masih tetap diteruskan tanpa Dudung. Dia minta Dudung lebih hargai Komisi I.

“Telah ada panglima dan dua kepala staff jika cuma berdasar ke KSAD tidak menghargai juga. Tetapi cukup jadi catatan jaga hubungan kerja kita bagaimana juga anggaran AD kita bikin bersama. Minta perhatian ke KSAD dapat sama-sama menghargai Komisi I supaya kita juga dapat menghargai KSAD, karena kita sangat menghargai TNI AD,” pungkanya.

About admin

Check Also

DPR Meminta Pemerintahan Check Ulangi Ijin Meikarta yang Merugikan Banyak Customer

DPR Meminta Pemerintahan Check Ulangi Ijin Meikarta yang Merugikan Banyak Customer Anggota Komisi VI Dewan …