Related Articles
Ketahui Apa Itu Hernia pada Bayi, Rawan Dirasakan Bayi Prematur
Hernia adalah permasalahan kesehatan yang rawan dirasakan bayi prematur. Umumnya, permasalahan kesehatan ini dirasakan bayi lelaki. Tetapi, tidak tutup peluang bayi wanita bisa juga alami hernia. Untuk mengenali lebih dekat permasalahan kesehatan ini, ketahui apakah itu hernia pada bayi, tanda-tanda, dan pemicunya.
Pemicu hernia pada bayi
Dikutip dari StanfordChildren’sHealth, pemicu hernia pada bayi bisa berbeda, bergantung tipe penyakitnya. Pemicu hernia inguinalis pada bayi Sepanjang kehamilan, semua bayi dalam kandungan mempunyai tempat dari perut ke alat kelamin yang disebutkan aliran inguinalis. Pada anak lelaki, aliran ini memungkinkannya testis bergerak dari perut ke skrotum. Umumnya, aliran inguinalis itu tutup sebentar saat sebelum atau sesudah bayi lahir. Pada hernia inguinalis, satu lekukan usus menyelusup ke aliran inguinalis lewat otot yang kurang kuat pada dinding perut. Tipe hernia ini biasanya karena factor turunan. Atau, ada pada bayi dengan permasalahan aliran kemih dan reproduksi.
Pemicu hernia umbilikalis pada bayi
Saat ada dalam kandungan, janin mempunyai lubang kecil di otot perut. Sesudah lahir, lubang bukaan ini tertutup. Tetapi, kadang otot itu tidak tutup seutuhnya pada beberapa bayi. Dari bukaan kecil yang masih ada, beberapa usus bisa menyelusup ke sela di atara otot perut yang belum tutup prima itu. Tipe hernia ini biasanya banyak diderita bayi yang lahir prematur. Pada umumnya, factor resiko hernia pada bayi diantaranya: Lahir prematur Datang dari keluarga yang menanggung derita hernia saat bayi Alami fibrosis kistik Ada jaringan tidak normal di pinggul Punyai abnormalitas testis Mempunyai permasalahan dengan organ kemih dan reproduksi
Tanda-tanda hernia pada bayi
Hernia pada bayi bisa ada semenjak bayi baru lahir. Tetapi, banyak orang-tua yang tidak mengetahui ada tanda-tanda hernia pada bayinya sesudah beberapa minggu atau bulan semenjak sang kecil dilahirkan. Tanda-tanda hernia inguinalis biasanya berbentuk benjolan atau lebam kecil di selangkangan atau skrotum. Dan tanda-tanda hernia umbilikalis diikuti dengan timbulnya benjolan atau bengkak di wilayah pusar. Lebam atau benjolan hernia pada bayi ciri-cirinya yaitu tonjolan lebih jelas saat sang kecil menangis, batuk, atau melafalkank saat buang air. Beberapa ciri tonjolan hernia pada bayi umumnya dikenal dari lebam atau benjolan dapat kabur atau mungkin tidak kelihatan saat bayi santai.
Oleh dokter yang mengecek, tonjolan ini umumnya bisa didorong atau dibalikkan ke arah tempat aslinya saat bayi dalam status tenang dan tiduran.
Di sejumlah kasus, tonjolan hernia pada bayi tidak bisa didorong atau dibalikkan ke arah tempat sebelumnya. Sisi usus itu bisa terbelit di antara otot perut. Pada keadaan semacam itu,
tanda-tanda yang ada pada bayi diantaranya:
- Perut bulan dan kelihatan penuh
- Sakit di perut
- Muntah
- Rewel
- Kulit disekitaran hernia kemerahan atau berbeda warna
- Demam
Bila usus terjepit dan tidak selekasnya diobati, suplai darah ke sisi usus lain terhalang dan bisa berpengaruh fatal.
Pemicu dan Perawatan Bayi Prematur Langkah menangani hernia pada bayi
Yakinkan Anda konsultasi ke dokter jika mendapati tanda-tanda hernia pada bayi. Dokter biasanya akan lakukan pengecekan fisik dan menyaksikan keadaan hernia, adakah peluang benjolan hernia pada bayi dapat didorong masuk kembali. Bila gagal, dokter biasanya mereferensikan ronten perut atau USG untuk mengecek keadaan usus paling dekat.
Langkah menangani hernia pada bayi disamakan dengan tanda-tanda, umur, keadaan kesehatan, dan tingkat keparahan penyakit. Di beberapa kasus, hernia inguinalis memerlukan operasi. Dan hernia umbilikalis umumnya bisa pulih sendirinya saat bayi mencapai umur setahun. Dokter biasanya baru mereferensikan pilihan operasi jika hernia makin jadi membesar, tidak dapat didorong kembali lagi ke perut, dan tidak juga lenyap sesudah anak berumur 3 tahun.
