Wakil gubernur Riza Patria Akan Panggil Manajemen Transjakarta masalah Halte Bundaran HI

Wakil gubernur Riza Patria Akan Panggil Manajemen Transjakarta masalah Halte Bundaran HI

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria merencanakan panggil management TransJakarta masalah revitalisasi Halte Transjakarta Bundaran HI yang dipandang mengusik cagar budaya Patung Selamat Tiba.

“Saya akan panggil TransJakarta seberapa jauh prosesnya, apa permasalahannya, kekurangannya apa, kelak sama kami sempurnakan,” kata Riza Patria di Balai Kota Jakarta.

Dia ajak BUMD DKI sektor layanan angkutan itu untuk menerangkan ke khalayak berkaitan bangunan halte yang diperhitungkan merintangi panorama ke Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB), yaitu Patung Selamat Tiba dan Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Walau demikian, Riza yakin revitalisasi halte TransJakarta telah hitung desain, susunan, sampai arsitektur bangunan. “Semuanya ada hitungannya, ada biayanya bahkan juga biayanya telah dianggarkan dari tahun awalnya, maknanya itu telah jauh dari tahun awalnya dibuat. Prosesnya telah panjang,” ucapnya.

Masalah ada protes dari beberapa faksi terhitung sejarawan JJ Rizal berkenaan pembangunan revitalisasi halte di Bundaran HI itu, Riza mengatakan menghargakan inspirasi itu.

“Selanjutnya ada yang protes, itu kami hargai dan kami menghargai. Kelak kami check, apa saja yang diprotes, apa benar yang diprotes itu benar ada kekeliruan dari faksi TansJakarta kelak akan kami cek,” ucapnya.

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi merencanakan minta keterangan TransJakarta berkaitan halte yang diperhitungkan menyalahi ODCB.

Dia menyesalkan penglihatan patung Selamat Tiba yang memiliki kandungan nilai bersejarah saat Jakarta jadi tuan-rumah gelaran olahraga Asian Game ke-IV pada 1962 itu dirintangi oleh project revitalisasi itu.

“Lambat atau cepat, sebagai pimpinan DPRD Propinsi DKI Jakarta saya akan panggil PT TransJakarta dan SKPD berkaitan untuk menerangkan penerapan revitalisasi halte TransJakarta yang kenyataannya telah banyak menyebalkan banyak pihak,” ucapnya.

Awalnya, sejarawan JJ Rizal protes revitalisasi Halte TransJakarta Bundaran HI karena dipandang menyalahi kawasan ODCB yang perlakuannya sama dengan cagar budaya.

Dia minta supaya pembangunan halte yang digadangkan iconic itu untuk disetop penyelesaiannya.

“Halte masih tetap pada tempat tapi cari mode arsitektur yang ramah dan tertarik pada kawasan riwayat, desain yang lebih merunduk menghormat vista cagar budaya bukan yang dengan menyengaja justru manfaatkan ruangan yang berharga komersial untuk komersialisasi,” kata JJ Rizal.

About admin

Check Also

DPR Meminta Pemerintahan Check Ulangi Ijin Meikarta yang Merugikan Banyak Customer

DPR Meminta Pemerintahan Check Ulangi Ijin Meikarta yang Merugikan Banyak Customer Anggota Komisi VI Dewan …