Nenek 71 Tahun naik Xpander tubruk angkot

Nenek 71 Tahun naik Xpander tubruk angkot

Kecelakaan yang mengikutsertakan mobil minibus Mitsubishi Xpander dengan angkutan kota (angkot) yang terjadi di Jalan RA Kosasih, Kecamatan Sukaraja, Sukabumi, Jawa Barat.

Kecelakaan itu mengakibatkan 3 orang wafat.

Kepala Unit Penegakan Hukum Unit Lalu Lintasi Kepolisian Resort (Polres) Sukabumi Kota Ipda Jajat Munajat menjelaskan, peristiwa berawal saat Xpander berpelat F 1349 OJ meluncur dengan kecepatan tinggi dari perumahan Daya tarik Cibeureum ke arah Jalan RA Kosasih.

Mobil itu dikemudikan oleh wanita berumur 71 tahun berinisial EH.

Video trending terekam CCTV

Kejadian kecelakaan itu terekam dalam CCTV yang ada di dekat pos satpam Perumahan Daya tarik Cibeureum.

Hasil dari rekaman CCTV memiliki durasi 14 detik, mobil itu mendadak keluar dengan kecepatan tinggi.

Bahkan juga dalam rekaman itu kelihatan satpam yang jaga portal terkejut saat menyaksikan mobil itu meluncur dengan kecepatan tinggi.

Mobil itu melejit lalu menghajar mobil angkot warna merah muda.

Satpam Kompleks Daya tarik Cibureum, Indra Gunawan (43) menjelaskan, dia menyaksikan mobil Xpander keluar Daya tarik Cibereum dengan kecepatan tinggi sekali dan menubruk pemisah jalan komplek.

“Awalannya mobil ini di atas arah daya tarik cepat, pertama nabrak pemisah ini (jalan). Selanjutnya di muka nabrak angkot yang angkottnya masuk langsung ke seberang jalan (warung jalan RA Kosasih),” tutur ia.

“Dalam mobil seseorang sang ibu. Kalau dari angkot tidak tahu. Korban di mobil angkot telah dibawa ke rumah sakit,” lebih ia.

Kecelakaan tewaskan tiga orang

Sesudah mobil melejit sampai menubruk pemisah jalan keluar komplek, mobil itu langsung menubruk gerobak pedagang cakue.

Selanjutnya, Xpander terjang sisi belakang angkot merah muda itu dan membuat angkot terpelanting menubruk ruko yang ada di Jalan RA Kosasih jalur kanan arah Sukabumi.

Jajat menjelaskan, karena peristiwa itu sekitar 3 orang wafat dan 3 orang terdaftar alami cedera berat.

“Korban wafat pengemudi angkot, penumpang, dan pedagang cakue dan cedera enteng pengemudi Xpander dan dua pemilik warung,” tutur Jajat.

Pemilik warung Feri (38) menjelaskan, dia menjelaskan sempat terkejut menyaksikan peristiwa di muka matanya.

“Saya dengar bentrokan. Lantas keluar rupanya tubrukan, saya saksikan 3 orang telah terkapar dan ada yang tertekan,” sebut ia.

Diperhitungkan rem blong, Jajat menjelaskan, sesudah menubruk ruko, EH alami cedera dan sempat napas sesak. Karena keadaan itu, polisi tidak dapat menginterviu EH sampai keadaannya konstan.

“Diberi waktu untuk perawatan dahulu, sampai benar-benar yang berkaitan siap memberi info,” tutur Jajat.

Dari pengecekan awalnya, sopir Xpander akui rem mobilnya tidak berperan atau rem blong. “Sangkaan yang dikatakan sopir itu perlu pembuktian,” papar ia.

Masih menanti hasil rampcheck

Berkaitan kecelakaan itu, polisi masih lakukan ramcheck dengan menggamit Dinas Perhubungan Kota Sukabumi.

Faksinya akan koordinir dengan Agen Tunggal Pemilik Merk (ATPM) yang keluarkan Mitsubishi Xpander.

Pengujian ramcheck ini dilaksanakan buat pastikan jika peranan dari mesin mobil apa sesuai pernyataan EH atau ada factor lain.
“Sekarang ini tidak ada pernyataan masalah pemicu mobil meluncur kuat,” tutur Jajat.

Dia sampaikan, faksinya masih menanti hasil ramcheck dari Dinas Perhubungan dan tes fungsional mesin dari ATPM Mitsubishi.

 

About admin

Check Also

DPR Meminta Pemerintahan Check Ulangi Ijin Meikarta yang Merugikan Banyak Customer

DPR Meminta Pemerintahan Check Ulangi Ijin Meikarta yang Merugikan Banyak Customer Anggota Komisi VI Dewan …