Jokowi: Berhati-hati Putuskan Calon presiden, tetapi Tidak boleh Terlampau Lama

Jokowi: Berhati-hati Putuskan Calon presiden, tetapi Tidak boleh Terlampau Lama

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan, keputusan tentukan calon presiden-calon wapres (Capres-Cawapres) dalam pilpres (Pemilihan presiden) 2024 seutuhnya pada tangan parpol (partai politik). Namun ia mengharap agar partai politik tidak terlalu lama untuk tentukan siapa akan calon yang hendak digotong dalam Pemilihan presiden 2024 kedepan.

“Yang terpenting jika saya ya…Memang seharusnya berhati-hati dalam putuskan calon, tetapi juga tidak boleh kelamaan, hingga rakyat kelak dapat memandang,” kata Jokowi saat interviu khusus, seperti diambil dari Kompas.id, Sabtu.

Jokowi menjelaskan, wewenang buat pilih dan mengangkat akan calon presiden berada di tangan parpol. Namun, parpol harus juga penuhi tingkat batasan penyalonan presiden (presidential threshold) yang diisyaratkan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 mengenai Penyeleksian Umum.

“Satu kali lagi penyalonan itu masalah partai politik. Penetapan konsolidasi itu oleh parpol,” sebut Jokowi.

Pada acara peringatan HUT ke-58 Partai Golkar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta pada 21 Oktober 2022 lalu, Presiden Joko Widodo sempat memberi pesan agar parpol tidak salah dalam tentukan Capres-Cawapres 2024.

“Tidak boleh asal-asalan tentukan calon pilot dan kopilot yang hendak diputuskan rakyat. tidak boleh asal-asalan pilih capres dan wapres,” kata Jokowi Jokowi menjelaskan, dia sempat membaca sebuah narasi masalah penyeleksian pilot dalam suatu maskapal penerbangan.

Dalam narasi itu, disebut jika calon pilot yang pertama janji akan patuhi ketentuan penerbangan internasional dan terbang pada ketinggian 30.000 kaki supaya dipilih sebagai pilot.

Sementara, calon pilot yang ke-2 menyebutkan dianya akan tempatkan semua calon penumpang di kelas usaha dan memberi potongan harga ticket.

“Jika yang saat ini pasti tertarik yang nomor dua, karena mempersiapkan semua disiapkan kelas usaha dan semua diberi potongan harga ticket gratis,” kata Jokowi.

Menurut Jokowi, pilot ke-2 berikut yang seharusnya direspon oleh beberapa calon penumpang karena keputusan pilih pilot ke-2 dilandasi oleh argumen emosional dan kurang info.

“Dan sebenarnya penawarannya tidak logis, telah dikasih kelas usaha semua selanjutnya tiketnya didiskon, sangat bagus tetapi tidak logis,” tutur bekas Wali Kota Solo itu. Jokowi menjelaskan, ringkasan yang bisa diambil dari narasi itu ialah penyeleksian pilot dan kopilot atau

Hingga kini telah tercipta 2 kutub konsolidasi mendekati penyeleksian umum dan Pemilihan presiden 2024. Pertama ialah Konsolidasi Indonesia Berpadu (KIB) yang terbagi dalam Partai Instruksi Nasional (PAN), Partai Golkar, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Walau demikian, KIB belum tentukan siapa figur yang hendak disodorkan sebagai akan capres dan cawapres. Partai Gerindra dan Partai Kebangunan Bangsa (PKB) membuat kutub konsolidasi Kebangunan Indonesia Raya. Mereka setuju memberikan dukungan Ketua Umum Partai Gerindra sekalian Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, sebagai akan Calon presiden 2024.

Di lain sisi, Partai Nasdem garapan Surya Paloh mengatakan memberikan dukungan Anies Baswedan sebagai akan capres 2024. Namun, hingga kini Partai Nasdem masih menggodok usaha konsolidasi dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sementara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang disebut juara Pemilu 2014 dan 2019 dapat mengangkat capres tak perlu bergabung karena telah penuhi tingkat batasan penyalonan presiden. Tetapi, hingga kini mereka belum putuskan siapa yang hendak digotong jadi calon presiden 2024.

Di lain sisi, beberapa barisan sukarelawan Jokowi tengah melangsungkan Permufakatan Rakyat (Musra) buat tentukan siapa figur yang hendak mereka bantu sebagai Calon presiden 2024.

Barisan sukarelawan Jokowi yang turut serta dalam Musra ialah PROJO, Sukarelawan Pekerja Teman dekat Jokowi, Bara JP, Seknas Jokowi, RKIH, RPJB, Kornas Jokowi, Sekber Jokowi, GK, Almisbhat, Duta Jokowi, Index, KIB, GAPURA, Sedulur Jokowi, DutaJokowi, JAMAN, dan Maluku Satu Hati.

About admin

Check Also

DPR Meminta Pemerintahan Check Ulangi Ijin Meikarta yang Merugikan Banyak Customer

DPR Meminta Pemerintahan Check Ulangi Ijin Meikarta yang Merugikan Banyak Customer Anggota Komisi VI Dewan …