Bagaimana aplikasi Android dikembangkan?

[ad_1]

Popularitas besar smartphone dan tablet Android berasal dari penyimpanan aplikasi mereka yang besar, meskipun Windows Mobile dan iOS Apple menawarkan sistem operasi yang jauh lebih bersih. Tetapi keuntungan terbesar Android adalah memiliki lebih banyak aplikasi bawaan daripada gabungan keduanya.Pada tahun 2013, 900.000 aplikasi Android dikembangkan dengan lebih dari 30 miliar unduhan. Ini dimungkinkan dengan mengadaptasi filosofi open source. Ini memungkinkan pengembang untuk menggunakan seluruh tumpukan sistem untuk membangun aplikasi.

Sejak lahirnya sistem operasi Android, Google telah memfasilitasi pengembang untuk membuat aplikasi mereka sendiri menggunakan Android Software Development Kit (SDK). Aplikasi dikembangkan menggunakan Android API, yang dibangun di atas bahasa pemrograman. Java Bahkan, sintaksnya digunakan untuk aplikasi pengkodean secara longgar didasarkan pada persyaratan Java. Hal ini memungkinkan pengembang Java yang ada untuk bermigrasi ke lingkungan pengembangan Android dan membangun aplikasi.

Kit pengembangan Android menyertakan banyak alat yang berguna, seperti debugger, pustaka antarmuka, dan banyak lagi. Dokumentasi terperinci, tutorial, dan kode contoh. Namun, fitur terbaik dari SDK ini adalah emulator bawaannya. yang dapat digunakan untuk menguji aplikasi Emulator menyediakan pratinjau layar seluler dan kemampuan operasi yang dikontrol keyboard.

Android SDK dapat diunduh dari situs web resmi dan diinstal sebagai alat tambahan pada Eclipse IDE. Eclipse adalah salah satu lingkungan pengembangan tertua dan paling banyak digunakan untuk semua bahasa pemrograman berbasis Java. Digunakan pada semua sistem operasi desktop utama seperti Microsoft Windows, Linux dan Apple Mac OS.

Dengan dirilisnya setiap versi Android baru, SDK telah ditingkatkan untuk mendukung fitur-fitur terbaru. Sistem inti dikembangkan dan dikelola oleh tim Android Google dan menyediakan antarmuka pembungkus sederhana untuk berkomunikasi dengan chip sensor terbaru yang terpasang pada perangkat untuk menangkap input lanjutan seperti lokasi, gerakan udara, dan banyak lagi.

Sangat mudah untuk menerapkan versi final yang dibangun pada smartphone dan tablet nyata untuk pengujian nyata. Produk akhir adalah file dengan ekstensi “.apk” yang dapat diinstal pada perangkat Android dalam beberapa langkah. Sebagian besar pengembang aplikasi menguji versi beta aplikasi mereka pada perangkat tertentu sebelum merilisnya ke dunia di Google Play Store. Google memiliki serangkaian pedomannya sendiri yang menyetujui setiap aplikasi yang dikirimkan di App Store.

[ad_2]
Source by Shelia Z Smithson

About admin

Check Also

DPR Meminta Pemerintahan Check Ulangi Ijin Meikarta yang Merugikan Banyak Customer

DPR Meminta Pemerintahan Check Ulangi Ijin Meikarta yang Merugikan Banyak Customer Anggota Komisi VI Dewan …