Related Articles
DPRD Kota Bekasi Anggarkan Rp 6,9 Miliar untuk Kunker ke Luar Negeri, PSI: Tidak Punyai Empati di tengah Kesengsaraan Rakyat
Dewan Pimpinan Wilayah (DPD) Partai Kebersamaan Indonesia (PSI) Kota Bekasi mengomentari gagasan DPRD Kota Bekasi lakukan lawatan kerja (kunker) ke beberapa negara di tahun ini.
Ketua DPD PSI Kota Bekasi Tanti Herawati memandang, gagasan itu menunjukkan jika beberapa anggota DPRD Kota Bekasi tidak mempunyai empati.
“Ini memperlihatkan karakter anggota DPRD Kota Bekasi yang tidak mempunyai empati di tengah-tengah kesengsaraan warga pada kesusahan ekonomi sekarang ini,” kata Hera dalam penjelasannya
Disamping itu, Hera memandang jika gagasan kunker DPRD Kota Bekasi cuma menghamburkan uang rakyat.
Menurut Hera, anggota DPRD Kota Bekasi semestinya malu memakai bujet untuk perjalanan dinas yang tidak menekan.
Bujet kunker ke luar negeri sejumlah Rp 6,9 miliar, lanjut ia, semestinya dapat diarahkan untuk kebutuhan rakyat.
“Jika bujet ini dipakai untuk memberi dana untuk rakyat miskin atau menolong UMKM, pasti lebih bermanfaat daripada untuk anggota dewan jalanan ke luar negeri,” tutur Hera.
Dia juga mengharap DPRD Kota Bekasi menggagalkan gagasan lawatan kerja itu.
Bila DPRD Kota Bekasi masih bersikukuh lakukan kunker, Hera mengharap Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang menggagalkan gagasan itu.
“Kami sekarang mengharap Kemendagri bisa menggagalkan gagasan (lawatan ke luar negeri) itu,” sebut Hera.
Masih juga dalam situs itu, kelihatan sumber dana datang dari bujet penghasilan dan berbelanja wilayah (APBD). Keseluruhan bujetnya sejumlah Rp 6.937.930.000.
Anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi Gerindra Ibnu Bantai Tanjung benarkan ada gagasan lawatan itu.
Tetapi, Ibnu Bantai mengklaim jika lawatan kerja itu baru hanya gagasan, belum mengetahui kapan akan diwujudkan.
“Dalam program kerja benar ada, tetapi kan belum disepakati oleh Departemen Dalam Negeri (Depdagri),” tutur Bantai Tanjung.
