Siti Elina Todong Pistol dan Coba Menerobos Istana Karena Ingin Berjumpa Presiden Jokowi

Siti Elina Todong Pistol dan Coba Menerobos Istana Karena Ingin Berjumpa Presiden Jokowi

Siti Elina alias SE ngotot menodongkan pistol ke Paspampres dan coba menerobos Istana Negara karena ingin berjumpa Presiden Joko Widodo. Kejadian itu terjadi pada Selasa tempo hari.

“Maksudnya ialah ingin berjumpa Pak Jokowi, ingin sampaikan jika Indonesia salah, karena bukan atas dasar Islam tapi ideologinya Pancasila,” kata Direktur Reserse Kriminil Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi saat temu jurnalis di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu.

Hal tersebut dijumpai hasil dari pengecekan sementara beragam bukti digital dan linimasa punyai SE. Ia dijumpai 3x coba tiba ke Istana

“Jika yang berkaitan ini telah 3x tiba ke Istana tetapi di hari tempo hari tanggal 25, rupanya yang berkaitan telah jalan dari Kodamar dan secara sembunyi-sembunyi ambil senjata ini selanjutnya ia tiba ke Istana,” katanya.

Urutan Peristiwa

Awalnya, seorang wanita tidak dikenali menodongkan senjata api tipe FN ke anggota pasukan penyelamatan presiden (Paspampres) di Jalan Merdeka Utara pada, Selasa pagi barusan. Peristiwa terjadi sekitaran jam 07.00 Wib.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman bercerita pertama kali penangkapan pada wanita berumur 25 tahun yang tidak mempunyai identitas itu.

Latif menjelaskan, sekitaran jam 07.00 Wib, anggota Sat Gatur Dirlantas Polda Metro Jaya sedang lakukan pekerjaan teratur servis warga pengamanan dan penataan disekitaran Istana Kepresidenan Jakarta.

Saat tengah melakukan pekerjaan, mendadak ada wanita bercadar mendekati anggota Paspampres dan menodongkan senjata api tipe FN.

“Selanjutnya ada seorang wanita jalan kaki dari Serasi ke arah Jalan Medan Merdeka Utara, persisnya dipintu masuk Istana dan mendekati anggota paspampres yang waspada dengan menodongkan senpi tipe FN,” tutur Latif dalam penjelasannya, Selasa.

Menyaksikan ada wanita menodongkan senjata api ke Paspampres, anggota Sat Gatur langsung amankan wanita itu.

“Dengan cepat anggota Sat Gatur atas nama Aiptu Hermawan, Briptu Krismanto, dan Bripda Yuda amankan wanita itu dengan merampas senpi dari tangan wanita itu,” katanya.

Selesai ditangkap, anggota langsung memeriksa wanita itu dan tidak diketemukan identitasnya. Anggota cuma memperoleh senjata api dan tas hitam yang berisi kitab suci, dompet kosong warna pink, dan satu unit handphone.

“Dan amankan untuk diberikan ke reserse Jakarta Pusat,” kata Latif.

About admin

Check Also

DPR Meminta Pemerintahan Check Ulangi Ijin Meikarta yang Merugikan Banyak Customer

DPR Meminta Pemerintahan Check Ulangi Ijin Meikarta yang Merugikan Banyak Customer Anggota Komisi VI Dewan …