Managemen Persita Tangerang Meminta Maaf Atas Pelemparan Batu ke Bis Persis Solo

Managemen Persita Tangerang Meminta Maaf Atas Pelemparan Batu ke Bis Persis Solo

Managemen Persita Tangerang membuka suara dan mohon maaf, masalah tindakan pelemparan batu ke bis yang ditumpangi kesebasan Persis Solo dan officialnya.

Persita Tangerang benar-benar menyesalkan dan menyumpah kejadian pelemparan batu yang sudah dilakukan pelaku itu, diperjalanan pulang selesai pertandingan minggu ke-21 BRI Liga 1 musim 2022/23.

Dijumpai ada sedikit pelaku yang lakukan pelemparan batu ke bis Persis Solo di kawasan Kelapa Dua. Akibatnya karena kejadian itu, kaca bis pecah dan ada korban dari 1 petugas official club Persis yang alami cedera enteng.

“Kami tidak mentolerir tindakan kekerasan semacam itu dan atas nama Persita, saya mohon maaf ke tim Persis atas peristiwa yang semestinya tidak terjadi ini,” tutur Presiden Club, Ahmed Rully Zulfikar dalam tayangan tercatatnya.

Rully juga akui, akan bekerja bersama dengan kepolisian supaya pelaku itu dijatuhi hukuman untuk memberikan dampak kapok.

“Bersama dengan pihak Kepolisian di tempat kami akan bekerja bersama untuk mengenali pelaku atau pelaku itu,” sambungnya.

Karena, awalnya supporter Persita Tangerang dan Persis Solo dipandang mempunyai jalinan yang serasi dan baik. Hingga tindakan pengacau ini, bisa mengadu domba ke-2 supporter.

Ditambah, saat sebelum peristiwa, ataupun waktu interval set pertama laga di antara Persis Solo san Persita Tangerang, perwakilan ke-2 supporter juga jalan bersama melingkari pelintasan lari Stadion Indomilk Tempat sebagai wujud ikatan persaudaraan antara ke-2 supporter.

“Saya percaya Persita Penggemar mempunyai jalinan yang bagus dengan supporter Persis, tetapi jalinan itu saat ini dirusak oleh beberapa pelaku. Cukup peristiwa semacam ini di sepakbola Indonesia,” ucapnya.

Waktunya berbenah diri dan sama-sama merengkuh di antara supporter. Sepakbola yang semestinya jadi alat penyatu bukan gelaran untuk perseteruan.

Polda Metro Masalah Pelemparan Bis Persis Solo: Bukan Cuma Polisi, Semua Pihak Harus Penilaian
Polisi menghimbau ke semua pihak supaya lakukan penilaian berkaitan penyelamatan penyelenggaraan laga sepak bola. Anjuran itu diberi buntut kejadian pelemparan batu pada bis Tim Persis Solo.

“Penilaian ini pada beberapa pihak ya, bukan hanya Kepolisian saja. Polisi maksimal tetapi tanpa support dari beberapa pihak, kesadaran beberapa pihak, itu yang diharap,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat diverifikasi.

Hingga, Truno mengharap ada kesadaran secara kelompok oleh semua pihak dapat membuat kondusivitas. Dengan menolong pihak kepolisian dalam jaga keamanan laga sepak bola.

“Maka janganlah polisi terus, tetapi kan beberapa pihak semua harus juga menilai, baik beberapa supporter kesebelasan (Tim), ini semua jadi penilaian,” terangnya.

“Beberapa pihak khususnya yang kita harap, Polri telah memberi pelindungan, pengayoman, servis dalam masalah ini, jika tidak ada support penilaian dari beberapa pihak ingin sampai kapan,” lebih Truno.

Truno menghimbau peristiwa gempuran oleh satu kelompok supporter Persita Tangerang ke kelompok bis Persis Solo selesai pertandingan di Indomilk Tempat, Tangerang Banten, menjadi pelajaran tidak untuk ditiru supporter yang lain.

“Semua pihak faksi supporter ini kan sebagai evaluasi untuk supporter lain ya. Bukan mengenelarisir ya tetapi dengan peristiwa ini semua pada pemilik suporter ini atau pengurus atau koordinator lah ya itu harus juga lakukan penilaian , jadi untuk olahraga, olahraga penyatu bangsa,” paparnya.

Tujuh Orang Ditangkap
Awalnya, Polisi lacak tindakan pelemparan batu ke bis yang ditumpangi pemain dan official Persis Solo. Kejadian itu terjadi selesai pertandingan Persita Tangerang melawan Persis Solo di Stadion Indomilk Kabupaten Tangerang.

Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Faisal Febrianto menyebutkan. selama ini amankan 7 orang tersangka pelaku.

“Telah ditangkap tujuh orang, dan kita bangun,” katanya dalam penjelasannya.

Faisal menyebutkan, pihaknya akan mempelajari info beberapa pelaku. Adapun, ke mereka yang turut serta akan dijaring dengan Pasal 170 KUHP.

“Pada pelaku akan dikenai pasal 170 KUHP penghancuran dan penindasan secara bersama pada bis dan pemain dan Tim Persis Solo,” tutur ia.

Disoroti Gibran

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka membuka suara, saat kejadian bis pemain dan official Persis Solo dilempar batu selesai pertandingan tandang menantang Persita Tangerang.

Dengan diawali Gibran yang mencuit melalui account twitternya, langsung dengan mantion account Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan calon Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

“Minta izin pak kapolri @ListyoSigitP. Minta maaf bila saya lancang dan tidak santun. Peristiwa pelemparan pada bis pemain @persisofficial terus akan terjadi. Ini sebagai serangkaian dari tidak ada tidakan tegas pada pelaku kekacauan di Kanjuruhan,” cuit Gibran di Twitter.

“Jika di Malang tidak dijatuhi hukuman, karena itu lainnya tidak takut melakukan perbuatan sama,” paparnya.

Gibran mengingati bila tidak ada perlakuan tegas, kejadian sama terus akan terulang lagi. Dia bahkan juga benar-benar mengharap ke Erick Thohir untuk dapat menangani kacau balau persepakbolaan di Indonesia. Sudah diketahui, Erick maju sebagai calon Ketua umum PSSI.

“Dan ini terus akan terjadi asal tidak ada keteguhan pada supporter. Saya mengharap banyak ke Pak Erick,” ujarnya.

 

About admin

Check Also

DPR Meminta Pemerintahan Check Ulangi Ijin Meikarta yang Merugikan Banyak Customer

DPR Meminta Pemerintahan Check Ulangi Ijin Meikarta yang Merugikan Banyak Customer Anggota Komisi VI Dewan …