Erick Thohir: Perekonomian Indonesia Masuk Hebat 2 di G20, Bahkan juga di Atas China

Erick Thohir: Perekonomian Indonesia Masuk Hebat 2 di G20, Bahkan juga di Atas China

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memproyeksikan perekonomian Indonesia akan mencatatkan angka yang positif pada 2023. Dengan catatan, kegiatan ekonomi tidaklah sampai terlampau tercampur dengan tekanan tinggi tahun politik.

Menurut Erick Thohir, dinamika di depan akan ditetapkan dengan peraturan pemerintahan ini hari.

Di lain sisi, Indonesia tengah nikmati kemajuan ekonomi lebih konstan dibandingkan beberapa negara dunia yang lain, terutamanya anggota G20.

Erick menyebutkan, rerata kemajuan ekonomi dunia sampai 2027 sejumlah 4,3 %. Indonesia masihlah jauh ada di atas itu, dengan perkembangan 5 % di 2023.

Hingga, Indonesia tempati rangking ke-2 negara anggota G20 dengan kemajuan ekonomi terbaik. Di bawah India yang menempati rangking 1 dengan perkembangan 6,10 %, dan di atas China (urutan ke-3) sejumlah 4,40 %.

“Kita perbedaan dengan beberapa negara G20, itu status kita sangat baik. Selainnya kita di atas rerata kemajuan ekonomi dunia, bahkan juga di G20 kita masuk hebat 2, di bawah India, bahkan juga di atas China,” tutur Erick Thohir,

Berlainan dengan Indonesia, India dan China, dia menjelaskan, beberapa negara maju Uni Eropa seumpama Inggris, Rusia dan Jerman perkembangannya diprediksikan akan lamban, bahkan juga ada di jurang krisis.

Erick lalu memperjelas, Indonesia telah ada di jalur kemajuan ekonomi baik. Hingga, dia ingin trend positif ini terlindungi dari segalanya yang menghancurkankan, terhitung bumbu-bumbu politik.

“Jika kita, pemerintahan kita mengkotomi karena parpol, karena opsi, saya pikir itu bukan pemerintahan yang bagus. Pemerintahan ialah, kita membuat kebijakan untuk semuanya rakyat, tidak terjerat dari opsi politiknya,” tegasnya.

“Jika kita terjerat dari sana, pada akhirnya kembali, kita tidak menyaksikan perkembangan yang kita harapkan, bahkan juga policy-nya meliuk (turun mencolok). Saya pikir tidak bagus lah jika semacam itu,” tandas Erick Thohir.

Jokowi Peringatkan Indonesia Pernah Jadi Pasien IMF: Ekonomi dan Politik Roboh

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingati bila Indonesia pernah jadi pasien Dana Moneter Internasional (IMF) saat ekonomi dan keadaan politik tidak pasti.

Dan sekarang ini, sekitar 47 negara sudah jadi pasien IMF dan beberapa negara yang lain masih berbaris untuk memperoleh bantuan instansi keuangan multilateral itu.

“Guncangan ekonomi karena pandemi, karena perang, telah mengakibatkan 47 negara masuk jadi pasien IMF. Kita ingat tahun 1997-1998 Indonesia sempat jadi pasien IMF, roboh ekonomi dan politik. Saat ini ada 47 negara dan lainnya masih berbaris di muka pintu IMF,” kata Jokowi dalam Rakornas Kepala Daerah dan FKPD se-Indonesia di Bogor, Jawa Barat,.

Presiden menjelaskan perekonomian Indonesia ada pada keadaan yang bagus sekarang ini, bahkan juga baik sekali dengan prediksi kemajuan ekonomi untuk keseluruhnya 2022 sejumlah 5,2-5,3 % (year on year/yoy).

Meskipun begitu, Presiden Jokowi mengingati semua pihak untuk waspada. Menurut dia 2023 masih jadi tahun ujian untuk perekonomian Indonesia dan global.

“Berhati-hati semua, harus berhati-hati, harus usaha keras semua, diagnosis info di atas lapangan hingga janganlah sampai salah membuat peraturan sekecil apa saja,” tutur ia.

Frekwensi Sama

Presiden minta barisan kementerian dan instansi non-kementerian dan pemerintahan daerah untuk mempunyai frekwensi yang sama di dalam hadapi keadaan ekonomi. Tiap peraturan yang dibikin, kata Presiden, harus berbasiskankan pada data dan bukti di atas lapangan.

Berdasar pengutaraan dari Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva, kata Presiden, sepertiga ekonomi dunia pada 2023 akan alami krisis.

“Negara yang tidak terserang krisis, beberapa ratus juta warganya rasakan seolah tengah krisis, berhati-hati,” katanya.

Dari laporan IMF itu, kata Jokowi, sepertiga ekonomi dunia diprediksikan akan alami krisis yang bermakna sekitaran 70 negara.

“Keadaan global tetap tidak gampang dan saat ini yang menjadi momok semua negara ialah inflasi. Ini momok semua negara dan pantas kita sukuri inflasi kita di angka 5,5 %. Ini pantas disyukuri karena usaha keras semua,” kata Presiden Jokowi.

About admin

Check Also

DPR Meminta Pemerintahan Check Ulangi Ijin Meikarta yang Merugikan Banyak Customer

DPR Meminta Pemerintahan Check Ulangi Ijin Meikarta yang Merugikan Banyak Customer Anggota Komisi VI Dewan …